Penelitian terbaru dari perusahaan cybersecurity McAfee (terbuka di tab baru) telah menguraikan betapa merusaknya kejahatan dunia maya secara global.
Biaya Tersembunyi Cybercrime perusahaan (terbuka di tab baru) laporan menemukan bahwa kejahatan dunia maya telah merugikan ekonomi dunia $1 triliun sejak 2018, setara dengan lebih dari 1% PDB global.
Meskipun dampak moneternya mengkhawatirkan, laporan tersebut juga merinci beberapa kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan dunia maya yang terlewatkan saat bisnis dan pemerintah fokus pada berita utama keuangan. Menurut survei yang menyertainya, 92% perusahaan merasakan dampak di luar kerugian moneter saat terkena serangan siber.
Beberapa biaya tersembunyi yang diuraikan dalam laporan McAfee termasuk downtime sistem, pengurangan efisiensi, dan biaya respons insiden. Selain itu, kerusakan merek dan reputasi dapat berdampak jangka panjang bagi banyak perusahaan, dengan beberapa perusahaan harus menyewa konsultan luar atau karyawan baru untuk beralih dari insiden kejahatan dunia maya.
Menopang pertahanan
Meskipun kejahatan dunia maya besar menjadi berita utama global, banyak organisasi tetap tidak siap seandainya mereka menjadi korban dari insiden serupa. Menurut laporan McAfee, 56% organisasi yang disurvei mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mencegah dan menanggapi insiden dunia maya.
“Temuan laporan kami menunjukkan betapa pentingnya bagi bisnis untuk menopang pertahanan mereka terhadap serangan dunia maya,” komentar Adam Philpott, Presiden EMEA di McAfee. “Biaya bukan hanya akibat dari kerugian moneter, tetapi juga termasuk pengurangan yang signifikan dalam produktivitas dan jam kerja yang hilang. Ketika bisnis gagal mempertahankan dan mengembangkan pertahanan dunia maya mereka, sekarang perbedaan antara kemampuan mereka untuk berkembang atau hanya bertahan di pasar. Untuk mencegah penyerang dunia maya, terutama karena taktik mereka berkembang menjadi lebih canggih, bisnis harus melampaui penetapan protokol dasar untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang aman.”
Beberapa metode yang dapat diterapkan oleh bisnis untuk melindungi dari serangan siber termasuk penerapan langkah-langkah keamanan dasar yang seragam, pelatihan keamanan siber untuk karyawan, dan peningkatan transparansi.